Freakonomics dan korupsi
Saya usai membaca Freakonomics (dalam Bahasa Inggris) sekitar setahun lalu. Hari ini, saya membeli Bahasa Indonesianya, dan membacanya lagi (Ngomong soal edisi Indonesia, jika Anda nyaman berbahasa Inggris, hindari edisi Indonesia. Di satu bab pertama saja saya sudah menemukan beberapa kesalahan terjemahan yang mengganggu. Harganya pun tidak berbeda jauh dari versi paperback Inggris). Ada beberapa kutipan di sana yang relevan dengan wacana tentang korupsi.
Berikut, menjelang akhir Bab 1 (halaman 49-50, edisi hardcover):
[2] Lihat juga Korupsi dan antrean parkir Istora untuk hipotesis saya tentang mengapa demikian.
Berikut, menjelang akhir Bab 1 (halaman 49-50, edisi hardcover):
- “Feldman has also reached some of his own conclusions about honesty, based more on his experience than the data. He has come to believe that morale is a big factor – that an office is more honest when the employees like their boss and their work.[1] He also believes that employees further up the corporate ladder cheat more than those down below…[2]”
[2] Lihat juga Korupsi dan antrean parkir Istora untuk hipotesis saya tentang mengapa demikian.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home